quran4universe

القيٰمة (Al-Qiyamah) (Hari Kiamat)

لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ ۝١

1. Aku bersumpah dengan hari Kiamat,


وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ ۝٢

2. dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri).


اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ ۝٣

3. Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?


بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ ۝٤

4. (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.


بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ ۝٥

5. Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus.


يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ ۝٦

6. Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”


فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ ۝٧

7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),


وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ ۝٨

8. dan bulan pun telah hilang cahayanya,


وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ ۝٩

9. lalu matahari dan bulan dikumpulkan,


يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ ۝١٠

10. pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?”


كَلَّا لَا وَزَرَۗ ۝١١

11. Tidak! Tidak ada tempat berlindung!


اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ ۝١٢

12. Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu.


يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ ۝١٣

13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.


بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ ۝١٤

14. Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri,


وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ ۝١٥

15. dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.


لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ ۝١٦

16. Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.


اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ ۝١٧

17. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.


فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚ ۝١٨

18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.


ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗ ۝١٩

19. Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.


كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ ۝٢٠

20. Tidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia,


وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ ۝٢١

21. dan mengabaikan (kehidupan) akhirat.


وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ ۝٢٢

22. Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri,


اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ ۝٢٣

23. memandang Tuhannya.


وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ ۝٢٤

24. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,


تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗ ۝٢٥

25. mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat.


كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ ۝٢٦

26. Tidak! Apabila (nyawa) telah sampai ke kerongkongan,


وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ ۝٢٧

27. dan dikatakan (kepadanya), “Siapa yang dapat menyembuhkan?”


وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ ۝٢٨

28. Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),


وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ ۝٢٩

29. dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),


اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗ ࣖ ۝٣٠

30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.


فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ ۝٣١

31. Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur'an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat,


وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ ۝٣٢

32. tetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),


ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ ۝٣٣

33. kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong.


اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ ۝٣٤

34. Celakalah kamu! Maka celakalah!


ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ ۝٣٥

35. Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!


اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ ۝٣٦

36. Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?


اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى ۝٣٧

37. Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),


ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ ۝٣٨

38. kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,


فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ ۝٣٩

39. lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.


اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ ۝٤٠

40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?


navigation button