quran4universe

النّٰزعٰت (An-Nazi'at) (Malaikat Yang Mencabut)

وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ ۝١

1. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.


وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ ۝٢

2. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.


وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ ۝٣

3. Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,


فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ ۝٤

4. dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,


فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ ۝٥

5. dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).


يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ ۝٦

6. (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,


تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ ۝٧

7. (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.


قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ ۝٨

8. Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,


اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ ۝٩

9. pandangannya tunduk.


يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ ۝١٠

10. (Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?


ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ ۝١١

11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”


قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ ۝١٢

12. Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”


فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ ۝١٣

13. Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.


فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ ۝١٤

14. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).


هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ ۝١٥

15. Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?


اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ ۝١٦

16. Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;


اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ ۝١٧

17. pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,


فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ ۝١٨

18. Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),


وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ ۝١٩

19. dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”


فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ ۝٢٠

20. Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.


فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ ۝٢١

21. Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.


ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ ۝٢٢

22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).


فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ ۝٢٣

23. Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).


فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ ۝٢٤

24. (Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”


فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ ۝٢٥

25. Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.


اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ࣖ ۝٢٦

26. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).


ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ ۝٢٧

27. Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?


رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ ۝٢٨

28. Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,


وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ ۝٢٩

29. dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).


وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ ۝٣٠

30. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.


اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ ۝٣١

31. Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.


وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ ۝٣٢

32. Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.


مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ ۝٣٣

33. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.


فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ ۝٣٤

34. Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,


يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ ۝٣٥

35. yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,


وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى ۝٣٦

36. dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.


فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ ۝٣٧

37. Maka adapun orang yang melampaui batas,


وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ ۝٣٨

38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,


فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ۝٣٩

39. maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.


وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ ۝٤٠

40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,


فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ۝٤١

41. maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).


يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ ۝٤٢

42. Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”


فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ ۝٤٣

43. Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?


اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ ۝٤٤

44. Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).


اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ ۝٤٥

45. Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).


كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ࣖ ۝٤٦

46. Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.


navigation button