quran4universe

المطفّفين (Al-Mutaffifin) (Orang-Orang Curang)

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ ۝١

1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!


الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ ۝٢

2. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,


وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ ۝٣

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.


اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ ۝٤

4. Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,


لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ ۝٥

5. pada suatu hari yang besar,


يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ ۝٦

6. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.


كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ ۝٧

7. Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjin.


وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ ۝٨

8. Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?


كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ ۝٩

9. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal).


وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ ۝١٠

10. Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!


الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ ۝١١

11. (yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).


وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ ۝١٢

12. Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,


اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ ۝١٣

13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”


كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ۝١٤

14. Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.


كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ۝١٥

15. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.


ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ۝١٦

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.


ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ ۝١٧

17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan.”


كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ ۝١٨

18. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin.


وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ ۝١٩

19. Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?


كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ ۝٢٠

20. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),


يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ ۝٢١

21. yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).


اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ ۝٢٢

22. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,


عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ ۝٢٣

23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.


تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ ۝٢٤

24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.


يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ ۝٢٥

25. Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),


خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ ۝٢٦

26. laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.


وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ ۝٢٧

27. Dan campurannya dari tasnim,


عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ ۝٢٨

28. (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).


اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ ۝٢٩

29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.


وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ ۝٣٠

30. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,


وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ ۝٣١

31. dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.


وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ ۝٣٢

32. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”


وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ ۝٣٣

33. padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).


فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ ۝٣٤

34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,


عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ ۝٣٥

35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.


هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ࣖ ۝٣٦

36. Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?


navigation button